3 Langkah Hapus Kecewa dari Hati yang Terluka

Friday, April 21, 2023

Ilustrasi pancaran emosi positif (sumber gambar : freepik.com)

Ada kalanya beberapa hal tidak berjalan sesuai dengan rencana, begitu juga hasil yang jauh dari harapan. Diri pun dirundung kecewa.

Kegagalan karier, kehilangan orang yang disayangi, pengkhianatan dari orang yang dicintai, penolakan, rasanya tentu sangat menguras emosi hingga kadang menyesakkan.

Tapi, siapa yang bisa mengelak terhadap apa yang menimpa kita? Terlebih bila pemantik rasa kecewa berasal dari hal-hal yang di luar kendali kita.

Rasanya, semua pernah mengalami kekecewaan. Manusiawi memang. Meski begitu, meski rasa ini benar ada dan perlu divalidasi, ia juga perlu diatasi.

Mengapa? Kekecewaan mendalam yang tidak teratasi dengan baik, akan menggerogoti mental dan fisik. Pada level tertentu, rasa tersebut dapat mendorong seseorang untuk mengakhiri hidup.

Kenali Vibrasi Emosi dalam Diri

David R. Hawkins, M.D., Ph.D dalam sebuah risetnya yang dipopulerkan dalam buku “Power VS Force”, menemukan bahwa perasaan atau emosi memiliki level vibrasi dan energi yang berbeda. Dimulai dari skala 0 – 1000.

Hawkins mengklasifikasikan level kesadaran saat mengekspresikan emosi tersebut ke dalam 17 tingkatan. Emosi yang berada pada level kurang dari 200 masuk dalam kelompok Force, disebut juga getaran negatif. Sedangkan emosi dengan level di atasnya, masuk dalam kelompok Power, atau getaran positif.

Kelompok FORCE (Getaran Negatif)

Pada kelompok ini, dipetakan perasaan atau emosi-emosi dalam tingkat rendah yang memiliki getaran negatif. Yaitu :

1.      Merasa Malu / Hina­­ Level energi 20

Pada level ini seseorang merasa dirinya tidak berharga, membenci dirinya sendiri, merasa sengsara. Seringkali juga menarik diri dari pergaulan.

Emosi ini tergolong sangat berbahaya, karena beroperasi dekat dengan kematian. Pada level ini, seseorang dapat menjadi sangat rapuh, bahkan secara sadar maupun tidak sadar, emosi ini dapat mendorong untuk melakukan bunuh diri.

2.      Merasa Bersalah Level energi 30

Satu tingkat di atas rasa hina. Berada di getaran ini, seseorang memiliki kecenderungan memanipulasi cara berpikir sendiri, tidak bisa memaafkan diri sendiri atas kejadian masa lalu, serta memiliki tendensi destruktif, menyalahkan orang lain, keadaan atau lingkungan sekitar.

3.      Putus Asa → Level energi 50

Orang yang berada pada level ini merasa tidak berdaya, putus asa. Masa depan dipandang sebagai sesuatu yang suram.

4.     Menyesal Level energi 75

Mereka yang berada di level ini kerap merasa kehilangan dan depresi, karena menyesali peristiwa yang telah terjadi. Selain itu, ini juga level berduka, bersalah dan kehilangan orang yang dicintai.

5.      Cemas / Takut Level energi 100

Dunia dipandang sebagai sesuatu yang berbahaya dan tidak aman. Orang yang berada di level ini kerap dihantui kecemasan dan rasa takut pasa sesuatu yang bahkan belum terjadi.

Pikiran yang didasari oleh perasaan takut atau cemas ini, bila tidak dikendalikan, akan berubah menjadi paranoid atau ketakutan berlebih.

6.      Rakus Level energi 125

Perasaan rakus atau serakah ini terdorong dari nafsu yang kuat akan eksistensi diri, uang, prestise maupun hasrat akan kekuasaan yang tak terkendali.

Pada level ini seseorang bisa terobsesi dan kompulsi. Kegagalan dalam mencapai hasrat-hasrat tersebut dapat mengarahkan seseorang pada frustasi dan kebencian.

7.      Marah → Level energi 150

Amarah pada level ini berasal dari perasaan bahwa yang diinginkan merupakan suatu hal yang penting dan harus didapat.

Saat keinginan-keinginan tersebut tidak terpenuhi, bila tidak dikendalikan, dapat menggiring tumbuhnya frustasi yang memantik amarah.

Marah dapat muncul dalam bentuk iri, dengki, benci, sakit hati, tersinggung, dan dendam. Emosi ini memiliki efek yang sangat negatif dalam semua aspek kehidupan.

8.      Sombong Level energi 175

Pada level ini, seseorang sudah merasa lebih baik, lebih nyaman dibanding level-level di bawahnya. Ia merasa bangga dengan apa yang dimiliki maupun pencapaian-pencapaiannya.

Akan tetapi, seseorang yang berada pada level ini juga bisa menjadi arogan/sombong. Yaitu menghina, meremehkan orang lain, serta defensif.

Kelompok POWER (Getaran Positif)

Kelompok ini mengklasifikasikan berbagai emosi yang memiliki getaran-getaran positif. Yaitu :

9.      Berani (Pindah Zona) Level energi 200

Power atau kekuatan positif mulai muncul pada tingkat ini. Level yang menjadi titik tolak dari emosi-emosi negatif ke getaran yang lebih positif.

Pada level yang disebut juga sebagai level pemberdayaan, seseoang mulai mulai terpantik untuk belajar hal-hal baru. Pada level ini juga hambatan mulai dipandang sebagai tantangan.

10.   Melihat dengan Netral → Level energi 250

Level ini adalah awal kepercayaan diri. Mereka yang berada di tingkat ini, tidak mudah terintimidasi, serta tidak perlu membuktikan apa pun pada siapa pun.

Sebuah level di mana hidup, secara umum, mengalir dengan baik. Rasa bahagia, tenang, damai serta aman menyelimuti mereka yang berada di level ini.

Individu yang berada di level ini cenderung nyaman dijadikan sahabat, rekan kerja,  tak tertarik pada konflik, kompetisi maupun perasaan bersalah.

11.   Optimis Level energi 310

Pada level ini, mulai muncul keinginan menjadi lebih baik, terorganisir, mengembangkan banyak kemauan dan berkomitmen untuk berkembang.

12.   Menerima Level energi 350

Pada level ini, seseorang sudah mulai bersyukur, menerima kondisi, berhenti menyalahkan keadaan maupun mengganggap dirinya korban. Ia juga menyadari kebahagiaan berasal dari diri sendiri.

Emosi seseorang yang berada di level ini lebih tenang, pikirannya terbuka. Alih-alih berkutat pada benar atau salah, mereka yang berada di level ini lebih tertarik pada penyelesaian masalah.

13.   Memberi Makna Level energi 400

Mereka yang berada di level ini merasa hidup lebih berarti. Mereka ingin membagikan apa yang ia mampu pada dunia. Di tingkat ini, berpikir pun lebih jernih dan rasional.

14.   Welas Asih Level energi 500

Pada level ini seseorang memiliki rasa empati, kasih sayang dan welas asih tanpa batas.

15.   Suka Cita Level energi 540

Individu yang berada pada level ini berada pada titik dengan ketenangan yang luar biasa. Ia mulai merasakan kebahagiaan yang berasal dari dalam diri. Bukan karena suatu kondisi atau peristiwa.

Salah satu ciri seseorang yang berada pada tingkat ini adalah kesabaran yang luar biasa serta persistensi dalam sikap positif walaupun mengalami hambatan hidup yang luar biasa.

16.   Kedamaian Level energi 600

Merupakan level emosi kebahagiaan yang luar biasa. Orang-orang di level ini menjadi guru spiritual, para jenius di bidangnya yang memberikan kontribusi nyata pada kehidupan manusia.

17.   Pencerahan → Level energi 700 - 1000

Pada level ini, semua terhubung dengan Tuhan, karena semakin tinggi level kesadaran emosi seseorang, otomatis ia akan semakin spiritual.

Menurut Hawkins, semakin tinggi level vibrasi emosi, maka akan semakin baik kualitas kehidupan seseorang, baik pada aspek pencapaian duniawi maupun spiritual.

Nah, mengenali emosi-emosi yang tengah menyelimuti diri melalui tabel Power & Force ini, dapat menjadi langkah pertama dalam menyembuhkan jiwa yang terluka.


Level Up Vibrasi

Pada kenyataannya, kekecewaan dapat meliputi berbagai emosi, bercampur aduk menjadi satu.

Misal, seorang perempuan berusia 35 tahun. Ia bersama kekasihnya merencanakan pernikahan dalam waktu dekat. Dalam prosesnya, karier yang ia cintai dan bertahun-tahun dibangun, terpaksa dilepas atas bujukan calon suami.

Alih-alih memenuhi janji, kekasihnya tersebut justru berkhianat, ingkar dan menikah dengan perempuan lain. Hancur. Buyar sudah semuanya. Rencana dan harapan, selamat jalan.

Permintaan maaf dari pria? Oh, tidak ada. Hanya kalimat-kalimat menyalahkan dan menyudutkan yang kian mengecilkan hati si perempuan. Ditambah lagi tekanan dari pihak-pihak luar yang menghimpit.

Ilustrasi seseorang yang berada di level Force dengan berbagai emosi negatif (sumber gambar : freepik.com)

Merujuk dari skala Force & Power Hawkins, hampir semua emosi yang berada dalam kelompok Force berkecambuk pada perempuan tersebut. Merasa hina, putus asa, menyesal, cemas, marah, campur aduk menjadi satu.

Jika merujuk pada riset Hawkins lagi, maka perempuan ini tentu tidak boleh berlarut lama dalam level emosi tersebut. Ia harus segera bangkit.

Maka langkah kedua setelah memahami posisi level emosi adalah menerimanya. Baik kondisi maupun emosi-emosi yang sedang mencengkeramnya.

Baru langkah ketiga adalah proses healing dari kondisinya yang berada di level yang penuh dengan getaran negatif ke area positif.  

Women Empowerment Coach, Mindfulness & Mental Health Practitioner, Nia Nurdiansyah mengungkapkan, metode atau strategi healing apapun yang diterapkan, entah hipnoterapi, psikoterapi, hingga ruqyah sekalipun, prinsipnya adalah berpindah, menaikkan level dari Force ke Power.

“Metode atau strategi apa pun yang diterapkan, intinya adalah menggeser, menaikkan level kesadaran emosi dari kelompok energi negatif ke positif,” ujarnya dalam Healing Class Ramadhan Cantik bersama Ami Beauty dan Venus Cosmetics di Ibis Style Hotel, Semarang, Sabtu (15/4/2023).

Dalam upaya meningkatkan level, skala Hawkins dibagi menjadi 3 zona. Yaitu Zona Healing pada level 20 – 175, Zona Meaning di level 200 – 400, serta Zona Empowering di level 500 – 1000.

Healing ≠ Traveling

Nia menggarisbawahi, tren saat ini, kerap kali healing diidentikan dengan traveling. Sebetulnya, tidak demikian.

Banyak orang yang merasa terkungkung dalam emosi negatif memutuskan untuk traveling, sebagai short cut proses healing. Namun, begitu agenda traveling usai, ternyata ia kembali tenggelam dalam berbagai kegelisahan dan ketidaknyamannya.

“Ada pula yang hanya sampai pada posisi ‘ketampar’ saja. Seperti saat mendengarkan podcast atau youtube yang mungkin ‘relate’ dengan kondisi mereka. Tapi seringkali hanya sampai pada ‘oh, iya saya begitu’, tanpa ada tindak lanjut. Begitu podcast usai didengar, ya sudah balik lagi,”katanya.

Women Empowerment Coach, Mindfulness & Mental Health Practitioner, Nia Nurdiansyah dalam Healing Class Ramadhan Cantik 2023

Jadi, sejatinya yang dibutuhkan dalam proses healing adalah menaikkan level vibrasi energi dari posisi getaran-getaran negatif, bertolak ke getaran-getaran positif.

Berikut beberapa upaya menaikkan level yang dapat diterapkan dalam masing-masing zona.

Zona Healing atau emosi level 175 ke bawah, kita dapat melakukan Self Healing. Diantaranya dengan cara :

1.      Bergerak

Nia mengatakan, fitrah manusia adalah bergerak. Emosi dengan getaran negatif akan mengambil energi psikis, terlebih jika kita hanya diam termangu. Oleh sebab itu, kita perlu gerak, terlebih saat berada di level emosi 175 ke bawah. Sehingga energi dapat mengalir dan kembali seimbang.

2.      Deep Breathing (Pernafasan dalam)

Teknik pernapasan ini bisa dimulai dengan mencari tempat yang cukup nyaman dan tenang, seperti di alam dengan udara yang segar.

Kemudian tarik napas perlahan, hirup, rasakan dengan penuh kesadaran udara yang masuk ke paru-paru. Kemudian buang napas perlahan.

3.     Teknik pernapasan 4 – 7 – 8

Pertama, tarik napas melalui hidung selama empat hitungan. Tahan napas selama tujuh hitungan dan buang nafas selama 8 hitungan. 

Berbeda dengan deep breathing yang membutuhkan tempat dan suasana yang tenang seperti alam, pernafasan 4 – 7 – 8 dapat kita latih di manapaun dan kapanpun. Bahkan saat kita membersihkan muka pada malam hari beberapa saat sebelum tidur.

Sembari menghapus makeup, kotoran-kotoran yang menempel di wajah, kita bisa melatih pernafasan 4 – 7 – 8 , sekaligus berdialog pada diri untuk menghapus kecewa.

Ngomongin bersih-bersih wajah, Venus Cosmetic baru saja mengeluarkan produk pembersih wajah terbaru. Venus Eye & Lip Makeup Remover.

Berdasarkan pengalaman, makeup di area mata biasanya paling sulit dibersihkan. Apalagi saat memakai eyeliner waterproof. Saking susahnya, biasanya sisa-sisa yang masih menempel kubiarkan saja.

Ternyata, riasan di area ini harus bersih tuntas, demi menjaga kesehatan di area kulit mata. Begitu juga dengan riasan di area bibir. Meski biasanya terlihat lebih simpel dibanding makeup area mata. Namun, beberapa masalah di area ini juga sering disebabkan karena kita tidak tuntas dalam menghapus riasan di arean ini.

Karena itu, Venus mengeluarkan produk terbaru ini. Lip & Eye Makeup Remover yang bisa menghapus makeup dengan tuntas, bahkan yang bersifat waterproof sekalipun.

Selain itu,  makeup remover ini juga menyehatkan serta melembabkan kulit, karena dilengkapi dengan triple moisturizing agent, Jojoba Oil, Chamomile Oil dan Sunflower Oil.

Satu hal lagi yang ngga kalah penting, Lip & Eye Makeup Remover dari Venus Cosmetic ini sudah bersertifikasi HALAL.

Beberapa produk Venus Cosmetic

Balik lagi ke tahap selanjutnya saat kita telah berhasil bergeser ke Zona Learning adalah mulai melakukan Self Couching. Yaitu memelihara dan mendukung penuh kasih pada mindspace kita sendiri. Diantaranya dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang tepat pada diri sendiri. Salah satu metode Self Couching yang bisa kita terapkan yaitu :

4.       I.S.L.A.M Methods

I (Intention) → Kita pertanyakan, apa tujuan atau apa yang saya inginkan ?

S (Strategy ) → Strategi apa yang bisa dilakukan ?

L ( Learning ) Pertanyaan-pertanyaan seputar informasi yang saya miliki, dan informasi lain yang saya butuhkan termasuk cara mendapatkan informs-informasi tersebut.

A (Action ) → Apa yang harus saya lakukan ?

M (Munajat) → Berdoa pada Tuhan.

Zona Empowering

Berbagai kejadian maupun kondisi yang kita alami tiap harinya, tak jarang mengaduk-aduk perasaan. Untuk mempertahankan emosi yang telah berada di level positif, kita dapat mulai aktif memberdayakan diri. Diantaranya mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan diri. Beauty class, misalnya.

Makeup Artist Ami Bride, Sundus Aisya memberikan pelatihan dan berbagai tips riasan dalam Beauty Class Ramadhan Cantik 2023 yang digelar oleh Ami Beauty dan Venus Cosmetic.

Peserta Beauty Class mengaplikasikan tips-tips yang disampaikan oleh Makeup Artist Ami Bride, Sundus Aisya

Kesimpulan, untuk penyembuhan kecewa, trauma, luka hati atau apapun itu sebutannya, maka pertama-tama sadari posisi kita, berada di level kesadaran emosi yang mana.

Setelah itu, ikhlas menerima kenyataan akan hal-hal yang kita alami dan bahwa kita tengah berada di level tersebut.

Selanjutnya, segera lakukan upaya-upaya yang dapat menggeser level kesadaran emosi ke level dengan vibrasi yang lebih tinggi, menuju Zona Learning atau bahkan mempertahankan di Zona Empowering.

Sadari Terima Naikkan Level

Nah, bagaimana? Ada di level manakah teman-teman saat ini? Semoga ulasan ini bisa membantu. ^^

***

*Artikel ini diikutkan dalam lomba Ramadhan Cantik 2023 Level Up Yourself Level Up Your Beauty yang diselenggarakan oleh Ami Beauty dan Venus Cosmetic.

Referensi :

https://www.naqsdna.com/2018/01/memahami-tabel-power-force-hawkins.html

https://101mind.com/personal-development/power-vs-force-mengenal-tingkat-kesadaran-manusia/

https://www.instagram.com/venuscosmeticind/

https://www.venuscosmetic.co.id/beauty_tips/readmore/Hapus-Makeup-Sampai-Tuntas-Dengan-Venus-Eye-Lip-Makeup-Remover

 

 

 

 

 

 

 

 

You Might Also Like

0 comments

Blogger Perempuan