SiKasep, Solusi Jitu Berburu Rumah Subsidi di Tengah Pandemi
Tuesday, June 30, 2020
Rumah, hingga saat ini masih
masuk dalam wishlist sebagian besar orang. Khususnya, pasangan-pasangan muda
yang mengidamkan hunian pribadi. Tapi, tak semuanya memiliki cukup dana untuk membeli hunian layak. Ditambah lagi, harga
tanah yang terus melonjak. Sehingga angka backlog atau kekurangan hunian semakin tinggi.
Skema Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau dikenal dengan program rumah subsidi pun
dikeluarkan oleh pemerintah. Program yang dikelola oleh Pusat Pengelolaan Dana
Pembiayaan Perumahan (PPDPP) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) ini khusus memfasilitasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memperoleh
hunian layak dengan harga terjangkau.
Jadi, bagi masyarakat yang
berpenghasilan pokok maksimal Rp 4 juta per bulan bisa mengikuti program rumah
subsidi untuk kredit pemilikan rumah sejahtera tapak, atau rumah sejahtera
susun dengan penghasilan maksimal Rp 7 juta per bulan.
Melalui program ini, MBR
mendapatkan subsidi keringanan dari pemerintah berupa suku bunga tetap sebesar
5 persen, angsuran terjangkau dengan jangka waktu angsuran 20 tahun, bebas
premi asuransi, bebas PPN dan uang muka ringan.
Aplikasi SiKasep, Cari Rumah Lebih Mudah
Masalahnya, sejak beberapa bulan
lalu, Indonesia dilanda pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease). Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) pun diterapkan di sejumlah daerah, guna memutus
rantai penyebaran. Otomatis, banyak aktivitas jadi terbatas, termasuk proses pencarian
rumah.
Kini penerapan PSBB sudah mulai
bergeser ke konsep new normal, namun interaksi masyarakat masih belum selonggar
sebelumnya, kontak fisik tetap dibatasi. Saya pun kalau harus warawiri survei ke lokasi perumahan, bank dan bertemu terlalu banyak orang juga masih ragu. Dan sepertinya
bukan hanya saya saja yang memiliki kekhawatiran tersebut.
Untungnya, akhir tahun lalu PPDPP mengeluarkan aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan), yang memungkinkan kita untuk cari rumah tanpa keluar rumah.
Aplikasi yang bertujuan mempermudah pencarian rumah subsidi ini bisa kita unduh gratis melalui Play Store pada smartphone atau scan QR Code yang ada pada website www.ppdpp.id . Setelah berhasil diinstal, untuk mengoperasikannya, lakukan langkah-langkah berikut :
Isi Data Diri
Langkah pertama, klik daftar lalu
isi data diri. Diantaranya, nama lengkap, No KTP, No NPWP, No Ponsel serta
penghasilan per bulan.
Foto Wajah
Berikutnya kita diminta untuk
melakukan swafoto dengan memegang KTP. Lanjut dengan mengunggah foto KTP.
Setelah proses pendaftaran berhasil, kita bisa masuk dan menikmati berbagai
menu di dalam aplikasi ini.
Mari Kita
“Hunting” Rumah
Pertama, saya membuka menu
“Lokasi Rumah Idaman”. Berdasarkan data yang dirilis oleh PPDPP pada 26 Juni lalu, sebanyak
10.408 lokasi perumahan telah terdaftar di SiKumbang (Sistem Informasi
Kumpulan Pengembang). Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.694 lokasi sudah
terintegrasi dengan SiKasep alias siap akad dan 29.135 rumah tersedia. Wah, banyak pilihan nih!
Berencana menetap di kota
Semarang, maka saya mencari di area tersebut. Lokasi pencarian mendetail hingga
area Kecamatan. Ah sayang, lokasi yang saya incar sudah tidak ada rumah subsidi
yang tersisa.
But it’s OK, ada menu “Perumahan Sekitar Rumah Idaman” yang akan mengarahkan ke rumah-rumah subsidi terdekat dari lokasi rumah idaman yang saya cari sebelumnya. Nah, aplikasi ini tak hanya menampilkan lokasi dan gambar perumahannya saja, tapi mendetail hingga nama perumahan, alamat lengkap, jumlah rumah terjual serta nama pengembang.
Dengan begitu kita juga bisa melacak track record pengembang. Walaupun pengembang yang ada dalam SiKasep telah terverifikasi dan terdaftar di SiKumbang, tapi beli rumah juga tetap harus memperhatikan banyak hal secara detail, bukan? Ya setidaknya bisa jadi bahan pertimbangan.
Bila sudah yakin rumah subsidi mana yang akan diambil, selanjutnya klik tombol “Pilih”. Lalu bergeser ke menu Bank KPR FLPP. Ada 42 Bank Pelaksana yang terdiri dari 10 bank nasional dan 32 Bank Pembangunan Daerah. Dari jumlah tersebut, kita juga bisa pilih mau menggunakan bank pelaksana yang berbasis konvensional atau berbasis syariah.
Setelahnya kita bisa beranjak ke menu “Pengajuan KPR”. Pada menu ini ada enam tahap yang harus dilewati. Yaitu mulai dari mendaftar di SiKasep, kemudian Pengajuan Subsidi Checking. Di tahap kedua ini, validasi KTP, data pada database FLPP dan data pada database Subsidi Selisih Bunga (SSB) dilakukan otomatis oleh PPDPP.
Bila tahap dua dinyatakan lolos, maka layar di tahap tiga akan berwarna hijau. Kemudian masuk pada Pengajuan Verifikasi Bank. Pada tahap ini, Bank Pelaksana yang sudah dipilih akan menghubungi dan melakukan verifikasi.
Jika lolos, layar tahap lima akan berwarna hijau, dan langsung bias mengajukan permohonan pencairan dana FLPP pada PPDPP. Proses di tahap ini memakan waktu sekitar tiga hari. Dengan selesainya enam tahap tersebut, artinya pengajuan proses KPR kita diterima dan berhak untuk memiliki rumah sejahtera yang kita pilih.
But it’s OK, ada menu “Perumahan Sekitar Rumah Idaman” yang akan mengarahkan ke rumah-rumah subsidi terdekat dari lokasi rumah idaman yang saya cari sebelumnya. Nah, aplikasi ini tak hanya menampilkan lokasi dan gambar perumahannya saja, tapi mendetail hingga nama perumahan, alamat lengkap, jumlah rumah terjual serta nama pengembang.
Dengan begitu kita juga bisa melacak track record pengembang. Walaupun pengembang yang ada dalam SiKasep telah terverifikasi dan terdaftar di SiKumbang, tapi beli rumah juga tetap harus memperhatikan banyak hal secara detail, bukan? Ya setidaknya bisa jadi bahan pertimbangan.
Bila sudah yakin rumah subsidi mana yang akan diambil, selanjutnya klik tombol “Pilih”. Lalu bergeser ke menu Bank KPR FLPP. Ada 42 Bank Pelaksana yang terdiri dari 10 bank nasional dan 32 Bank Pembangunan Daerah. Dari jumlah tersebut, kita juga bisa pilih mau menggunakan bank pelaksana yang berbasis konvensional atau berbasis syariah.
Setelahnya kita bisa beranjak ke menu “Pengajuan KPR”. Pada menu ini ada enam tahap yang harus dilewati. Yaitu mulai dari mendaftar di SiKasep, kemudian Pengajuan Subsidi Checking. Di tahap kedua ini, validasi KTP, data pada database FLPP dan data pada database Subsidi Selisih Bunga (SSB) dilakukan otomatis oleh PPDPP.
Bila tahap dua dinyatakan lolos, maka layar di tahap tiga akan berwarna hijau. Kemudian masuk pada Pengajuan Verifikasi Bank. Pada tahap ini, Bank Pelaksana yang sudah dipilih akan menghubungi dan melakukan verifikasi.
Jika lolos, layar tahap lima akan berwarna hijau, dan langsung bias mengajukan permohonan pencairan dana FLPP pada PPDPP. Proses di tahap ini memakan waktu sekitar tiga hari. Dengan selesainya enam tahap tersebut, artinya pengajuan proses KPR kita diterima dan berhak untuk memiliki rumah sejahtera yang kita pilih.
Keuntungan
Menggunakan SiKasep
Terobosan pemanfaatan teknologi
informasi di sektor perumahan ini, menurut saya memberi banyak keuntungan untuk bagi pihak-pihak yang terkait di dalamnya. Dari segi konsumen, diantaranya :
1. Praktis dan Hemat Waktu
“Kalau bisa mudah kenapa harus ribet”. Ya kan..? Dengan
aplikasi ini, kita bisa menyelesaikan enam tahapan, cukup melalui smartphone
dan dari rumah saja. Tak perlu lagi pontang panting bolak-balik ke sana ke
mari. Benar-benar dapat memangkas waktu.
2. Irit Ongkos
Proses yang ringkas dan tanpa perlu mondar-mandir dari
satu tempat ke tempat lain, tentu tak hanya memangkas waktu, tapi juga irit
ongkos. Cocok nih buat kita yang harus meperhitungkan pengeluaran secara ketat,
hehe..
3.
Bisa Pilih Bank Konvensional atau Syariah
Ini juga penting. Tak hanya jumlah bank pelaksana saja
yang banyak (yaitu 42), tapi juga ada dua opsi pilihan jenis bank. Yaitu bank konvensional
dan bank berbasis syariah. Bagi yang ingin berakad secara Syariah, ada 15 bank
berbasis Syariah yang telah bekerjasama dan terdapat di aplikasi ini.
4. Pengembang Terverifikasi
Beberapa kali saya mendengar keluhan konsumen yang
tertipu oleh pengembang abal-abal. Entah hasil tidak sesuai spesifikasi,
entah pembangunan terlambat, fasilitas tidak sesuai perjanjian, hingga dana
dibawa kabur.
Nah, semua pengembang yang terdapat dalam aplikasi ini
tersertivikasi dan terdaftar dalam komunitas yang ada dalam SiKumbang.
Kredibilitas mereka pun terpantau oleh pemerintah. Sehingga masalah-masalah
yang biasanya timbul dari pengembang abal-abal bisa diminimalisir.
5. Nyaman, khususnya saat pandemi
Ini juga tak ketinggalan. Karena semua transaksi bisa
dilakukan cukup melalui smartphone dan tidak perlu keluar rumah, di masa
pandemi seperti ini rasanya tentu lebih nyaman. Kita tidak perlu was-was
tertular karena harus pergi ke sana kemari dan bertemu banyak orang.
Nah, bagi teman-teman yang
membutuhkan hunian perdana dengan harga terjangkau dan layak huni, bisa mengunduh
SiKasep, lalu cari rumah tanpa keluar rumah. Cocok untuk generasi milenial
seperti kita yang ingin serba praktis, tapi tetap aman dan nyaman. Selamat mencari
rumah ya!
Referensi Tulisan :
https://ppdpp.id/
Infografis :
www.freepik.com diolah dengan data dari PPDPP
0 comments